Merubah Kidung Keluhan Menjadi “Fight Song”

0
428 views
Ilustrasi: Buang keluhanmu. (Istimewa)

LIKE a small boat on the ocean.

Sending big waves into motion

Like how a single word can make a heart open

I might only have one match

But I can make an explosion

Penggalan lirik lagu Fight Song.

Keluhan

Keluhan dalam hati, pikiran dan mulut hampir dilakukan setiap orang. Ragam ekspresi untuk menguatkan ungkapan menunjukkan suatu hal yang tidak mendukung target atau visi pribadi. Inginnya apa yang ada di pikiran, diwujudkan. Tetapi pihak lain tidak menerima.

Banyak hal yang menjadi alasan keluhan. Merasa kurang cantik, kurang langsing, kurang macho, cuaca yang panas digin, sandal jepit yang mulai tipis, laptop yang nge-hang, alat penggorek yang mulai longgar pengaitnya, remote mobil yang berisik atau tidak mau bunyi, pensil tumpul,bahkan angin bertiup pun jadi alasan keluhan.

Dampaknya

Keluhan memberi dampak negatif yang berkepanjangan dan menular. Seperti virus. Ada, tidak terlihat. Namun membuat lelah dan mager, malas gerak. Inilah salah satu hal yang tidak penting dan penghalang untuk maju sehingga hasil kerja tidak maksimal.

Benda mati dan benda bergerak yang tak bernyawa jadi penyebab. Andai saja benda-benda itu bisa bernyawa, munkin yang berkeluh kesah langsung diangkat, didudukkan dan diplester mulutnya. Letih mendengar pemilik yang mengidungkan keluhan dari terbit matahari sampai terbenamnya.

Only have one match

Kelebihan dan kekurangan dimiliki setiap orang. Bukan berarti kelebihan patut ditunjukkan secara berlebihan yang mengarah pada kesombongan. Begitu juga kelemahan. Bukan untuk ditutupi dengan topeng kesempurnaan supaya tampak seolah-olah indah dan mengaggumkan.

Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki bisa berupa fisik, sarana atau lingkungan tempat tinggal. Membuat anggapan bahwa saya hanya memiliki satu kemampuan. “Hanya begini saja” menjadi ungkapan umum.

Let’s make an explosion

Tekad merubah yang terbatas menjadi batu lompatan atau sarana untuk merubah diri menjadi lebih baik. Sarana yang ada untuk menghasilkan pendapatan, situasi lingkungan yang kurang mendukung dijadikan sarana untuk menebar kebaikan.

Fisik yang terbatas tak menjadi penghalang untuk tetap berkarya. Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup selama masih diberi kesempatan untuk hidup.

Tekad untuk fokus pada tujuan namun fleksibel dalam cara. Saat situasi berubah bukan berarti berakhir pula tujuan utama. Perubahan situasi menjadi peluang untuk mencari cara kreatif agar tetap berjalan pada tujuan awal. Dengan cara yang santun tanpa menjatuhkan kawan yang ada di sekitar kita. Dalam peribahasa latin dikenal dengan Fortiter in re, suaviter in modo. Teguh dalam prinsip, namun fleksibel dalam pengungkapannya.

Suara halu

Suara halu, negatif, merendahkan akan tetap saja ada. Jadikan penguat tekad. Kekuatan ada dalam diri sendiri bukan terletak pada orang lain.

Bagaimana untuk menjadi kuat? Tuhan Yesus tetap setia menemani dan menolong. Jangan menyerah.

Wajar

Keluh kesah itu wajar. Menjadi membosankan dan merusak bila menjadi kebiasaan. Setiap menit mengeluh. Ini yang disebut abnormal.

Berkeluh kesah bukan jawaban dari setiap perkara.

Hentikan keluh kesah ganti dengan Tindakan mewujudkan impian bersama Tuhan. Berusaha, berjuang dan berdoa.

This is my fight song

Take back my life song

Prove I’m alright song

My powers turned on

Straight right now I’ll be strong

I’ll play my fight song

And I don’t really care if nobody else believes

Cause I’ve still got a lot of fight left in me

PS: Fight Song oleh Rachel Platten

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here