Omah Abang, Sisa Warisan Sejarah Masa Silam di Lasem (2)

0
289 views
Ruang tengah bagian dalam dari Omah Abang di Lasem. (Mathias Hariyadi)

SETELAH Omah Ijo atau Rumah Hijau yang desain arsitekturnya mengadopsi gaya Persia dengan tekstur warna hijau di seluruh bangunannya, kini ada Omah Abang alias Rumah Merah.

Little Tiongkok Lasem

Keberadaan bangunan kuno yang dulu katanya merupakan rumah penyimpanan candu lalu kemudian berubah menjadi rumah sarang burung walet dan kini rumah penginapan umum ini menjadi satu daya tarik tersendiri di Little Tiongkok Lasem atau La Petite Chinoise.

Bangunan awal abad XIX

Menempati areal lahan sangat luas ini memiliki bangunan utama -warnanya serba merah- seluas hampir 256 m2. Dibangun sekitar permulaan abad 19, maka Omah Abang yang serba merah ini umurnya sudah lebih dari 150 tahun.

Meski demikian, arsitektur bangunan model Cina ini terlihat masih sangat kokoh dan kuat. Menjadi lebih menarik lagi  karena di sana-sini masih terdapat banyak ornamen khas budaya Cina.

Jadi penginapan umum

Yang tentunya lebih seru adalah dua kamar luks yang menempati ruang luas di bangunan utama. Sudah tersedia AC dan kamar mandi dalam dengan tempat tidur ditopang kasur empuk model spring bed yang menarik.

Kamar-kamar ini disewakan untuk umum; sesuai maksud dan tujuan Omah Abang sebagai warisan bangunan kuno yang kini boleh dinikmati publik, selain tentu saja oleh Rudy Hartono – pemilik Rumah Merah yang kini juga memproduksi kain-kain batik aneka motfi khas Lasem. (Berlanjut)

Baca juga: Lasem Punya Little Tiongkok atau La Petit Chinoise (1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here