Pelita Hati: 06.03.2024 – Tak Meniadakan Taurat tetapi Menggenapinya

0
104 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Rupanya orang-orang Farisi dan ahli Taurat sudah kehilangan akal untuk  menghadang kepopuleran Yesus sehingga semakin banyak orang mengikuti-Nya. Karenanya, mereka menggunakan jurus tuduhan yang dianggap “jitu” bahwa Yesus itu ingin meniadakan hukum Taurat. Menurut orang-orang Farisi berulang kali Yesus melanggar dan mengabaikan aturan Taurat, termasuk di dalamnya adalah hukum Sabat. Hukum taurat yang keramat itu dijadikan senjata untuk menjatuhkan Tuhan. Maklumlah hukum taurat adalah segalanya bagi orang Yahudi pada waktu itu. Terhadap tuduhan itu,  Tuhan memberikan klarifikasi dan dengan tegas berkata, “Tak satu iota (titik) pun dari aturan Hukum Taurat akan dihilangkan.”  Bahkan setiap orang harus mengajarkan dan melakukannya. Singkatnya, Yesus tak hendak menghilangkan tetapi menggenapinya dengan tindakan yang benar dan proporsional. Maka bukan hukum dan aturannya yang diubah tetapi pemaknaan dan penghayatannya yang harus diperbarui.

Sahabat terkasih,

semoga kita mampu meneladan Tuhan  dalam menghadapi setiap tantangan, penilaian bahkan tuduhan. Tak mengedepankan emosi tetapi mengutamakan hati. Dan terpenting, semoga kita juga mampu menghayati dan melaksanakan firman Tuhan dengan penghayatan dan pemaknaan yang benar. Berkah Dalem.

Kacang panjang dibeli seikat,
disayur lodeh betapa segarnya.
Tuhan datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat,
tetapi untuk menggenapinya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ul.4:1,5-9

Matius 5:17-19

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here