Peringatan 100 Tahun Tarekat MSC di Sulawesi (1)

0
627 views
Mgr. Anton Pieter Franz van Velsen SJ.

PADA tanggal 19 Nopember 1919, Paus Benedictus XV menetapkan dekrit pendirian Prefektur Apostolik Sulawesi yang dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia dan menyerahkan pelayannya kepada Tarekat MSC.

Dekrit tersebut ditulis pada Acta Apostolica Sedis tahun 1920, hlm 100.

Naskah tertulis dalam bahasa Latin dan terjemahan Bahasa Indonesia sbb:

Littera Apostolica

Insula Célebes eique continentes minores insulae a Vicariatu Apostolico Bataviensi separantur et in novam praefecturam apostolicam de Célebes nuncupandam eriguntur[1]

Terjemahan dalam Bahasa Indonesianya:

Surat Apostolik

Pulau Sulawesi beserta pulau-pulau kecilnya dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia dan dibentuklah sebuah Praefektur Apostolik baru dengan nama “Praefektur Apostolik Sulawesi” (Ref: P. Jan van Paassen, Sejarah Karya MSC di Keuskupan Manado, hlm 74-75)

Tiga imam MSC pertama yang diutus ke Sulawesi untuk melanjutkan karya misi yang telah dimulai dan diletakkan dasar–dasarnya dengan baik oleh para imam Jesuit itu adalah:

(1). Mgr. Johannes Gerardus Vesters MSC sebagai Prefek Apostolik, yang belum ditahbiskan uskup, namun sudah bergelar Mgr. Beliau berusia 44 tahun, ketika tiba di Manado dan sudah pernah berkarya di Brasil dan Filipina.

Setelah tiga tahun menjadi Prefektur Apostolik Sulawesi, beliau digantikan oleh Mgr. Walter Panis MSC dan Mgr. Vesters kemudian menjadi Uskup di Rabaul, PNG, dan meninggal 30 Agustus 1954 dalam usia 78 tahun di Melbourne dan dimakamkan di Douglas Park, NSW.

(2). Pastor Antonius Hermanus Gerardus Bröcker MSC. Ketika tiba di Manado, Pastor Anton Bröcker masih berusia 32 tahun. Beliau berkarya di Minahasa dan Makassar sejak tahun 1920 sampai kemudian Jepang datang menjajah Indonesia tahun 1942-1945.

Dalam buku Sejarah MSC dikatakan bahwa P. Anton Bröcker meninggal pada tanggal 1 Agustus 1945 di dalam rumah tahanan Sukamiskin di Bandung dalam usia 56 tahun.

Masih perlu dipelajari lagi bagaimana beliau ditahan di rumah tahanan Sukamiskin Bandung, sedangkan para misionaris MSC lainnya ditahan di rumah tahanan Telling di Kota Manado.

Para Frater CMM dan para Suster JMJ yang berkebangsaan Belanda semuanya ditahan oleh Jepang di Telling itu. Pada tahun 1990-an jenasahnya diserahkan kepada Tarekat MSC dan dimakamkan di Pemakaman Kerkop Purworejo. Kemudian digali dan dipindahkan lagi ke Musoleum Kaliori di Banyumas.

(3) Pastor Jacobus Martinus Klemann MSC. Ia ditahbiskan imam di Utrecht pada tanggal 23 Maret 1919 dalam usia 28 tahun. Ketika tiba di Manado, Pastor Klemann baru satu setengah tahun sebagai pastor dan usianya 29 tahun.

Panggilan akrabnya adalah Jaap Klemann dan beliau kembali ke Belanda pada hari tuanya dan meninggal di Stein pada tanggal 5 April 1979 dalam usia 87 tahun.

Dengan membawa surat keputusan Paus Benedictus XV itu, tiga MSC pertama itu berangkat dari Pelabukan Brindisi di Italia selatan pada hari Sabtu, tanggal 26 Juni 1920 dan tiba di Pelabuhan Teluk Manado pada hari Kamis, tanggal 2 September 1920.

Serah terima dari Jesuit ke MSC

Pada waktu itu mereka disambut oleh Pastor Antonius van Velsen SJ dan Pastor Serink SJ di Pastoran Manado yang masih sangat sederhana.

Serah terima karya misi di Sulawesi dari para Jesuit dan MSC terjadi pada hari Selasa tanggal 7 September 1920 di Gereja Hati Kudus Yesus Tomohon.

Pada waktu itu sudah ada 6 Jesuit yang berkarya di Tomohon, Woloan dan Manado. Di samping dua Jesuit yang sudah disebut tadi, ada nama lainnya ialah: P. Jansen SJ; P. van Arendsbergen SJ; P. Bysterveld SJ.

Ada satu nama lagi yang belum saya temukan, mungkin seorang bruder.

Sr. Marie Boniface Meyer JMJ yang menulis kronik dalam peristiwa itu hanya menyatakan:

Untuk pertama kalinya ada 9 rohaniwan pada jamuan pesta. Suasana sangat gembira. Sembilan rohaniwan tersebut tentu saja adalah 6 (enam) Jesuit yang terdiri dari imam dan bruder dan Trio MSC pertama.

Dalam pesta itu umat dapat menyaksikan ada 9 rohaniwan dan 6 suster JMJ. Jadi ada 15 kaum berjubah yang menghadiri perayaan serah terima Prefektur Apostolik Sulawesi dari Jesuit kepada MSC yang berlangsung pada hari Selasa, tanggal 7 September 1920 itu.

Pada hari Senin, tanggal 2 September 2019 akan dipersembahkan Perayaan Ekaristi untuk pencanangan kegiatan selama satu tahun menjelang tanggal 2 September 2020 itu.

Perayaan Ekaristi akan dilaksanakan di Gereja Hati Kudus Paroki Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, pada jam 17.30 WITA. (Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here