PM Yingluck Sinawatra: Awas Banjir Bisa Benamkan Bangkok

0
2,257 views

INILAH bentuk kepedulian seorang pejabat negara di Thailand. Yingluck Shinawatra –perdana menteri yang cantik dari Negeri Gajah Putih ini—secara tegas memperingatkan bahaya banjir kali ini sungguh-sungguh serius. Selain bisa bertahan sampai tidak kurang enam pekan menggenangi kawasan rendah di luar Ibukota Bangkok, demikian kata Srikandi Cantik ini, banjir bandang ini juga berpotensi membenamkan Bangkok. Malah, tandas adik kandung mantan PM Thaksin Sinawatra ini, banjir bandang itu bisa mencapai ketinggian sampai tidak kurang satu meter di atas permukaan tanah.

Jadi, waspadalah warga Ibukota Bangkok terhadap ancaman banjir bandang ini. Itulah pesan penting yang mau disampaikan oleh Srikandi Cantik itu.

Tentu, Yingluck yang ingin peduli atas nasib warga Bangkok tidak sembarang omong. Jangankan tebar pesona semata. Tidak, Yingluck sudah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk memompa milyaran ton air dari permukiman di luar Bangkok ke laut melalui aliran sungai dan kanal-kanal sodetan di sekeliling Bangkok. Di sekitar Bangkok, air sudah mencapai ketinggian setingkat paha orang dewasa.

Yingluck Shinawatra sendiri telah menerapkan undang-undang bencana yang memungkinkannya mengambil alih kendali penanggulangan banjir. Ia antara lain telah memerintahkan agar seluruh pagar banjir Bangkok dibuka untuk mengalirkan air keluar Ibukota. Melalui media televisi dia juga mengingatkan agar semua penduduk memindahkan harta benda mereka ke tempat yang lebih tinggi, setidaknya satu meter di atas tanah.

Lebih dari 1.000 penduduk telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka di distrik Don Muang dan Lak Si yang terletak di sebelah tenggara Bangkok dimana air telah naik setinggi 70 cm. Jalan-jalan di sana tidak bisa lagi dilalui oleh mobil-mobil kecil.

Genangan di dekat lokasi parlemen yang berasal dari luapan Sungai Chao Phraya membuat pemerintah kota menyarankan agar 3.000 penduduk yang bermukin di pesisir sungai tersebut agar mau mempertimbangkan untuk pindah ke tempat-tempat pengungsian.

Bangkok rentan banjir
Hujan deras yang mendera terus menerus selama tiga bulan itu telah memakan korban sedikitnya 356 orang di Thailand dan merusak rumah-rumah dan kehidupan 9 juta penduduknya, terutama yang bermukim di sebelah selatan dan tengah Negara Gajah Putih tersebut.

Hantaman air dari sebelah selatan tidak bisa dihalangi sepenuhnya dengan rintangan-rintangan sementara yang didirikan. Banjir menuju pusat tidak terhindari, demikian siaran pemerintah pusat memperingatkan penduduknya.

Walaupun hari Sabtu (22 Oktober) langit Bangkok cerah dan pusat kota masih kering, kegelisahan 12 juta penduduk di kota tersebut terlihat nyata. Supermarket-supermarket dipenuhi penduduk yang membeli persediaan dan air kemasan. Mobil-mobil banyak dipindahkan ke tingkat yang lebih tinggi atau ditinggalkan di jembatan-jembatan dan jalan-jalan layang.

Puluhan ribu tentara dan polisi telah dimobilisasi untuk menjaga keamanan, tetapi pihak militer memperingatkan masyarakat yang menolak mengungsi untuk jangan lagi terlalu mengandalkan militer  membawakan keperluan pokok mereka ke rumah-rumah mereka. Masyarakat perlu menolong dirinya sendiri juga. “Jangan sepenuhnya tergantung pada petugas yang jumlahnya hanya ratusan ribu sedangkan jumlah korban mencapai jutaan,” ujar Jenderal Prayut Chan-O-Cha kepada wartawan.

Bencana banjir kali ini menghantam ekonomi Thailand yang sangat tergantung pada ekspor. Soalnya, ratusan pabriknya terendam banjir. .

Beberapa negara asing telah memperingatkan warganegaranya agar tidak melakukan perjalanan ke Bangkok, sekalipun mayoritas kota-kota tujuan wisata utama di Thailand dan bandara internasionalnya belum tersapu banjir.

Sumber: ABC

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here