YESUS mengingatkan kepada para murid: “Jagalah dirimu jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi.
Suatu pagi di hari Minggu, saya naik sepeda motor menuju ke Tebuar untuk misa. Di tikungan KM 8 ada beberapa orang berkerumun di dekat tiang listrik.
Saya berhenti dan melihat ada jenasah seorang muda tergeletak di pinggir jalan. Mereka bercerita orang itu berasal dari Kampung Sembelangaan. Diketahui dia habis ikut pesta di Tanjungasam. Nampaknya dia mabuk dan menabrak tiang listrik dan semalaman tidak ada yang mengetahui. Baru pagi-pagi ada orang melihatnya tertelungkup tak bernyawa.
Beberapa waktu itu saya menemukan kasus-kasus kematian karena mengalami kecelakaan diakibatkan terlalu banyak minum sampai mabuk. Sungguh memprihatinkan.
Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita supaya mawas diri dan berjaga-jaga. Jangan sampai kita diperhamba oleh kenikmatan dan kepentingan duniawi semata. Memang kita ini orang dunia, tetapi kita tidak boleh terjerat urusan-urusan dunia yang mencelakakan.
Yesus meminta kita berjaga dan berdoa. Orang yang selalu berjaga dan sadar, akan menguasai dirinya. Apalagi jika dibarengi sikap berdoa.
Di Biara Mendut Magelang, banyak biksu yang tekun melatih diri tentang kesadaran. Mereka menghabiskan waktu untuk berlatih kesadaran. Orang yang sadar dapat menguasai diri dan menjauhkan dirinya dari cobaan dan godaan sehingga tidak dikuasai oleh nafsu-nafsu badaniah.
Berdoa dan berjaga membuat kita tahan berdiri di hadapan Putera Manusia. Maka tekunlah terus berdoa agar jika saatnya tiba kita diterima dalam keadaan berjaga. Tuhanku dan Allahku kasihanilah aku.
Hari Minggu pergi ke Mempawah. Singgah ngopi di Nanga Tebat. Mari kita berjaga dan berdoalah. Kerajaan Allah sudah dekat. Berkah Dalem.
