RIP Paus Fransiskus: Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan Saat Ini (5)

0
190 views
Kardinal Kevin Farrel. (Vatican News)

KITA sebut saja istilah khusus Camerlengo ini dalam bahasa Indonesia sebagai Kepala Rumahtangga Negara Vatikan.

Camerlengo atau Chamberlain Vatikan saat ini adalah Kardinal Kevin Farrel. Beliau itu pula yang secara resmi menyatakan berita meninggalnya Paus Fransiskus, hari Senin tanggal 21 April 2025 siang tadi.

Camerlengo adalah satu dari dua pejabat tinggi Kuria Roma yang tidak akan kehilangan jabatannya saat Tahta Kepausan kosong (sede vacante).

Sesuai Konstitusi Apostolik Pastor Bonus dan Universi Dominici Gregis, seorang Camerlengo punya fungsi dan tanggungjawab dalam mengelola keuangan dan properti Gereja selama masa kekosongan kekuasaan tersebut.

Ia juga yang secara resmi menyatakan wafatnya Paus, dan menyegel kamar kerja serta kamar tidur Paus, kemudian seluruh apartemen kepausan.

Pemimpin sementara Pemerintahan Vatikan

Hingga Paus baru nantinya resmi terpilih, seorang Camerlengo akan bertindak sebagai “kepala negara” sementara Vatikan. Namun, ia tidak memimpin Gereja Katolik secara spiritual. Tanggung jawab tersebut dipegang oleh Dewan Kardinal sebagaimana diatur dalam Universi Dominici Gregis.

Kardinal Irlandia ini untuk sementara waktu akan menjadi “pemimpin” ad interim Vatikan, sampai kemudian nantinya akan terpilih Paus baru dan fungsinya sebagai “pemimpin” sementara dengan sendirinya akan gugur. Dalam sistem pemerintahan sangat khusus di Tahta Suci ini, peran penting seorang Camerlengo akan muncul, ketika seorang Paus mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Sejak tahun 2019 lalu, Kardinal Kevin Joseph Farrell -kini sudah berumur 77 tahun- diangkat menjadi seorang Camerlengo – posisinya ini menjadikannya orang Irlandia dengan jabatan tertinggi di Vatikan saat ini.

Diusulkan langsung oleh Paus Fransiskus, tugas utama seorang Camerlengo mencakup:

  • Mengawasi persiapan dan semua proses penting untuk bisa diselenggarakannya Konklaf untuk memilih Paus baru.
  • Mengelola roda jalannya tata kelola administrasi Pemerintahan Vatikan Tahta Suci selama berlangsung masa sede vacante – kurun masa pasca meninggalnya atau mundurnya Paus sampai hari terpilihnya Paus baru.

Selama menjabat posisinya sebagai Camerlengo itu, Kardinal Farrell tetap masih nyambi menjalankan tugasnya sebagai Prefek Dikasteri untuk Kaum Awam, Keluarga, dan Kehidupan.

Kakak kandungnya seorang uskup

Jabatan Camerlengo sebelumnya dipegang oleh Kardinal Jean-Louis Tauran (almarhum) dan menjadi kosong sejak ia meninggal dunia Juli 2018. Untuk menjadi “mampu” bisa memulai tugasnya, Kardinal Farrell harus mengucapkan sumpah di hadapan Paus Fransiskus yang akan menyerahkan kepadanya tongkat simbolik sebagai lambang otoritas.

Kevin Farrell lahir di Dublin, Irlandia, tahun 1947 di keluarga dengan empat anak laki-laki. Kakaknya kandungnya bernama Uskup Brian Farrell (79) dan sang kakak ini pernah menjabat Sekretaris Dewan Kepausan untuk Promosi Kesatuan Kristiani.

Kongregasi Bruder Legionaries of Christ

Kardinal Kevin Farrel mengenyam pendidikan di bawah bimbingan para bruder di Drimnagh, lalu masuk Novisiat Legionaries of Christ pada usia 19 tahun.

Ia belajar teologi di Universitas Salamanca, Universitas Kepausan Gregorian dan Angelicum di Roma, serta tentang bisnis dan administrasi di Universitas Notre Dame, AS.

Ditahbiskan menjadi imam tahun 1978, ia sempat menjadi pastor pendamping mahasiswa di Universitas Katolik Monterrey, Meksiko, sekaligus administrator umum Legionaries of Christ. Ia bertanggungjawab atas tata kelola seminari-seminari dan sekolah-sekolah milik Kongregasi Bruder-bruder Legionaries of Christ di Italia, Spanyol, dan Irlandia.

Tahun 1984, setelah keluar dari Legionaries, ia menjadi imam diosesan untuk Keuskupan Agung Washington, AS, dan pada tahun 1986 ia menggantikan Pastor Seán O’Malley -kemudian menjadi Kardinal Uskup Agung Boston- sebagai Direktur Pusat Katolik Hispanik keuskupan tersebut.

Pada Desember 2001, Kevin Farrel diangkat menjadi Uskup Auksilier Keuskupan Agung Washington. Dalam jabatan ini, ia bekerjasama dengan Kardinal Theodore McCarrick yang kemudian diketahui terlibat dalam kasus pelecehan.

Dalam wawancara tahun 2018, Kardinal Farrell menyatakan tidak tahu-menahu tentang tuduhan yang dialamatkan terhadap Kardinal McCarrick. “Saya bekerja di kantor Keuskupan Agung Washington dan tidak pernah ada indikasi sama sekali tentang tuduhan memalukan tersebut,” katanya.

Kardinal Farrell juga aktif dalam penyelidikan kasus-kasus pelecehan seksual oleh kaum klerus di Washington, terutama pasca penerapan Piagam Dallas oleh para uskup AS tahun 2002.

Tahun 2007, ia diangkat menjadi Uskup Keuskupan Dallas dan sembilan tahun kemudian menjadi prefek Dikasteri untuk Kaum Awam, Keluarga, dan Kehidupan. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus bulan November 2016. Dalam peran ini, ia sukses memimpin Pertemuan Keluarga Sedunia di Dublin pada 2017 dan Hari Orang Muda Sedunia di Panama.

PS: Sumber The Times

Baca juga: RIP Paus Fransiskus, riwayat sakitnya dan akhir hidupnya (4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here