RIP: Romo Fransiskus ‘Fansy’ Bas Pr Tewas Tenggelam Terseret Ombak di Pantai Dintor

1
2,616 views

Romo Fansi PrKAWAT duka cita terkirim ke Kantor Sekretariat KBKK (Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan) di Jakarta, Selasa (15/1) malam. Romo Hans Jeharut Pr dari Flores, NTT, mengabarkan bahwa Romo Fransiskus Bas Pr –pastur Paroki Timung— telah ditemukan tewas tenggelam terseret ganasnya ombak di Pantai Dinor, Paroki Nangalanang, Flores, NTT.

Korban yakni Romo Fansy –demikian pastor projo ini biasa dipanggil akrab—diperkirakan tewas terseret ombak pada siang hari. Jenazah Romo Fansy petang kemarin sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR dan pada petang hari sampai malam jenazah romo ini disemayamkan di rumah keluarganya di Kampung Lewe, Paroki Mano.

Rabu (16/1) ini, jenazah almarhum Romo Fansy Pr akan diserahkan ke pihak Keuskupan.

Romo Fansy Pr baru ‘menikmati’ indahnya kehidupan imamat selama 5 tahun terakhir.

Februari tahun 2011, kami sempat berjumpa di forum Konferensi Nasional (Konnas) KBKK dalam rangka peringatan 10 tahun KBKK di Denpasar Bali. Romo Fansy Pr datang ke Konnas KBKK karena pernah menjadi tuan rumah bagi tim bakti kasih KBKK saat menggelar bakti sosial-kasih di Paroki dimana almarhum Romo Fansy Pr pernah berkarya.

Dua foto dokumentasi KBKK menunjukkan kenangan akan almarhum yang begitu ceria saat tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan  kemudian saat berlangsung acara ice-breaking di arena forum Konnas KBKK.

Romo Fansi Pr 2Dengan ini pula, keluarga besar KBKK Indonesia dan Sesawi.Net mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian alm. Romo Fansy Bas ke pangkuan Tuhan.

Beberapa tahun silam, di Keuskupan Agung Semarang juga pernah terjadi seorang imam projo tewas ‘tenggelam’. Korban bernama Romo AK Wedyawiratno Pr ditemukan tewas ‘mengapung’ di sebuah kolam renang di kawasan Candi Mendut, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Diperkirakan, korban tewas karena mengalami kram saat berenang.

Almarhum Romo AK Wedyawiratno Pr dikenal sangat aktif dalam kegiatan Pramuka. Tahun 1973-an almarhum Romo Wedya –putra asli Magelang– berkarya sebagai pastur Paroki Maria Assumpta di Klaten dan beberapa tahun kemudian dipindahtugaskan menjadi Pastur Kepala di Paroki Santa Perawan Maria Bunda Kristus Wedi.

Setelah sekian tahun berkarya di Paroki Wedi, beliau dipindahtugaskan menjadi pastur kepala di Paroki Panca Arga, Magelang.

Photo credit: Dokumentasi KBKK saat berlangsung Konferensi Nasional di Bali dalam rangka peringatan 10 Tahun KBKK, Februari 2011

Photo caption: Almarhum Romo Fansy Bas Pr berbaju merah tampak ceria saat perkenalan di forum Konnas KBKK bersama rekan imam projo dari NTT dan Romo Christo Tara OFM (paling kanan); Foto lain menunjukkan alm. Romo Fansy Bas Pr (memakai rompi hitam paling kiri) saat tiba bersama rombongan KBKK lain dari Ambon, Manado, NTT di Bandara Ngurah Rai Denpasar dalam rangka pertemuan Konnas KBKK.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here