Tidak Waras

0
273 views

“Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.”(Mrk 3, 21)

Dalam sebuah perdebatan seru, sering terdengar komentar, “Wis, gak usah dilanjutkan. Sing waras ngalah!” Waras dan tidak waras merupakan istilah yang tidak asing di telinga kita. Waras menunjuk pada kondisi seseorang yang sehat, jasmani dan rohaninya. Sedangkan tidak waras menunjuk kondisi yang sebaliknya, yakni tidak sehat.

Orang berada dalam kondisi tidak waras, karena suatu penyakit: badan jadi kurus, lemas, muntah-muntah dan pusing, harus banyak istirahat dan tidak mampu melakukan tugas atau pekerjaan harian. Orang juga sering disebut tidak waras atau gila, karena kesadarannya dan akal budinya terganggu, sehingga tidak berfungsi secara normal.

Orang gila nampak tidak sadar akan dirinya sendiri, dan juga akan hal-hal lain yang dipakai, dimakan, dicari dalam hidupnya. Mereka bisa tinggal dan tidur dimana saja serta makan apa saja. Mereka nampak tidak merasa malu dengan badan kotor, pakaian kumal dan bau, atau bahkan tanpa pakaian sama sekali. Banyak orang waras sering menyingkir, menghindar atau menjauh serta merasa takut, kalau-kalau orang yang tidak waras itu ngamuk atau memukul. Mereka ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari para pemerhati masalah sosial.

Yang lebih memprihatinkan adalah mereka yang sebenarnya waras, namun bertindak seperti orang tidak waras atau tidak normal; sikapnya aneh, tidak tahu aturan atau sopan santun; perilakunya menyimpang dari kebenaran dan kebaikan, tanpa merasa malu dan salah.

Mencontek dan korupsi tidak lagi sembunyi-sembunyi, tetapi dilakukan terang-terangan dan berjamaah. Konflik, pertengkaran dan perselisihan dalam keluarga tidak lagi ditutupi, tetapi dibuka lebar dan dimuat dalam media sosial. Kepentingan diri dan golongan tidak lagi dikendalikan, tetapi diumbar secara vulgar dengan menaburkan fitnah, dendam dan kebencian serta rivalitas dalam kehidupan bersama. Memang gila dan tidak waras!

Banyak orang telah gila hormat, kuasa, harta dan jabatan. Mereka tidak waras lagi pikiran dan hati nuraninya. Sejauh mana gejala kegilaan atau ketidakwarasan itu juga ada dalam diriku?

Teman-teman selamat pagi dan selamat berlibur. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here