Dipilih Bukan Hanya Karena Pantas Dipilih

0
235 views
Seleksi pemain Timnas Indonesia

Bacaan 1: Yeh 36:23-28

Injil: Mat 22:1-14

Sebagai pecinta Timnas sepakbola Indonesia, saya sangat senang mengamat-amati siapa-siapa yang terpilih sebagai pemain. Banyak sekali pemain lokal dan naturalisasi sangat pantas untuk dipilih namun nyatanya hanya sedikit yang terpilih.

Pelatih memiliki hak penuh untuk menentukan siapa yang berhak bergabung dalam “squad” asuhannya.

Pelatih menerapkan seleksi bertahap. Mereka yang masuk dalam tahap awal dan menjalani pelatihan, bisa saja didepak keluar karena ketahuan bahwa ia ternyata tak pantas berada dalam “squad”-nya.  

Alkitab sering menggambarkan kehidupan surgawi sebagai suasana pesta nikah.

Dalam pesta nikah, kita menjumpai suasana gembira yang sangat meriah, tak ada kesedihan disana, makanan berlimpah, ketemu keluarga serta sahabat dalam kebahagiaan tiada tara.

Setiap orang mempersiapkan dan mengenakan pakaian pesta terbaiknya.

Tuhan memang telah memilih bangsa Israel sebagai “Bangsa Terpilih” untuk menjadi “terang” bagi bangsa-bangsa mengenalkan Allah. Namun sejatinya, Allah juga memilih setiap orang diundang masuk ke dalam kerajaan surga.

Banyak orang merasa diri pantas masuk surga, namun menjadi warga kerajaan surga adalah hak prerogatif Allah. Hanya oleh belas kasihan dan kasih karunia-Nya saja, dan bukan manusia yang bisa menentukannya.

Banyak yang menanggapi panggillan Tuhan namun tidak sedikit yang menolak.

“Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.”

Demikian sabda-Nya.

Bagi mereka yang mau menanggapi panggilan Allah, akan diberikan hati dan roh yang baru.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu…”

Demikian nubuat Nabi Yehezkiel.

Pesan hari ini

Setiap manusia adalah berdosa (kecuali Tuhan Yesus dan Bunda Maria) dan tidak layak hidup dalam “pesta” sukacita kekal surgawi. Namun kemudian “dijadikan” layak oleh Allah melalui penebusan Putera-Nya di kayu salib.

Menjadi warga kerajaan surga, hanya oleh belas kasih dan karunia Allah.

“Mengampuni orang lain bukan karena pantas diampuni, namun karena saya pantas mendapat kedamaian.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here