Injil Minggu Biasa XXXII, Lurus di Hadapan Tuhan dan Sesama (1)

0
1,360 views

Menurut isinya, Mrk 12:38-44 (Injil Minggu Biasa XXXII tahun B) terdiri dari dua bagian. Yang pertama, ay. 38-40, memuat amatan keras Yesus terhadap perilaku sementara ahli Taurat yang suka mempertontonkan kesalehan dan menyalahgunakan penghormatan orang terhadap mereka, tapi lebih-lebih karena mereka “menelan rumah janda-janda”, serta mengelabui mata orang dengan doa mereka yang berkepanjangan.

Dalam bagian selanjutnya, ay. 41-44, didapati pengajaran Yesus kepada para muridnya ketika mengamati orang-orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan di Bait Allah.

Ada seorang janda miskin yang memberikan uang receh paling kecil – itulah seluruh nafkahnya. Kata Yesus, pemberiannya lebih dari orang-orang yang memberi dari kelimpahan mereka.

Apa ini pujian bagi sang janda dan sindiran terhadap orang yang memberi dari kelimpahan? Mari kita temukan Kabar Gembira petikan kali ini agar kita dapat pula ikut mewartakannya.

ARAH TAFSIR
Petikan ini bukan pertama-tama dimaksud untuk mengecam sikap sementara orang maupun untuk memuji-muji orang miskin yang berani berkorban, melainkan untuk mengajar para murid bernalar. Begitu juga Warta Gembira bagi kita jangan kita jadikan kabar buruk bagi orang lain. Ini prinsip yang perlu dipegang dalam menafsirkan Alkitab khususnya dalam memakainya dalam pewartaan. Bila tidak, Injil akan menjadi alat pengecam dan sulit menjadi Kabar Gembira bagi siapa saja.

Hendak diajarkan kepekaan mewaspadai kebiasaan kita sendiri. Dalam ay. 38, dikatakan “Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang…!” Dinasihatkan agar orang awas, artinya tidak menerima begitu saja apa yang di kalangan umum diterima sebagai tindakan yang patut disetujui dan bahkan dijadikan teladan. Apalagi bila menyangkut tokoh-tokoh yang berwibawa, seperti para ahli Taurat.

Mereka ini orang yang tahu menahu tentang agama. Mereka lazim menjadi panutan orang banyak. Sebenarnya ada banyak ahli Taurat yang baik, juga pada zaman itu. Tapi ada beberapa gelintir dari mereka yang menyalahgunakan kedudukan serta penghormatan orang terhadap mereka. Mereka inilah yang disoroti. bersambung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here