Persahabatan Sejati

0
853 views
Simon & Garfunkel (Radio)

Puncta 28.10.21
Pesta St. Simon dan St. Yudas, Rasul
Lukas 6: 12-19

When you’re weary. Feeling small. When tears are in your eyes. I‘ll dry them all.
I’m on your side. Oh, when times get rough And friends just can’t be found.

INGAT syair lagu di atas? Kalau anda ingat, pasti anda sudah punya cucu. Lagu itu dinyanyikan oleh duet Paul Simon dan Art Garfunkel tahun 1970-an.

Persahabatan mereka sungguh luar biasa. Sebuah relasi benci dan rindu yang ingin terus bersatu. Mereka bersahabat sejak kecil.

Karena seringnya bertengkar, duet mereka diberi nama Tom & Jerry. Mereka sering pisah rujuk, pisah rujuk dan pisah rujuk lagi.

Lagu Bridge Over Troubled Water itu menggambarkan makna persahataban, tetapi ironisnya setelah lagu itu hit, persahabatan mereka bubar.

Situasi politik Amerika waktu itu yang mempengaruhi bubarnya hubungan mereka. Pesan anti perang Vietnam menjadi kontroversi.

Puncak pertengkaran meraka adalah lagu Cuba Si, Nixon No yang ditolak oleh Garfunkel.

Namun mereka masih tetap berkomunikasi dan menjalin persahabatan. Ketika menerima Live Achievement Award, mereka didaulat menyanyi bersama lagu Sound of Silence yang berisi kerinduan Simon kepada Garfunkel, sahabat sejatinya.

Begitulah persahabatan yang sesungguhnya. Tetap bersatu kendati berbeda. Tetap rindu walau sering bertengkar berdua.

Hari ini Gereja merayakan pesta kedua rasul Yesus yakni St. Simon dan St. Yudas. Kendati mereka bukan rasul inti (the inner circle), namun mereka melengkapi kedua belas rasul Yesus.

Mereka menjadi bagian dari Israel Baru yang dibangun Yesus yakni Gereja-Nya. Mereka adalah pilar atau pondasi Gereja perdana. Mereka dipanggil untuk mengikuti Yesus dalam karya mewartakan Kerajaan Allah.

Dalam perjalanan mengikuti Yesus, para rasul ini kadang gagal, bimbang, ragu, kurang percaya, takut, lari meninggalkan dan bahkan ada yang berkhianat.

Namun pada akhirnya kesetiaan pada Yesus mereka tuangkan dalam kemartirannya. Para rasul berani menjadi martir demi membela imannya.

Darah para rasul inilah yang menyuburkan iman gereja. Kita perlu mencontoh pengorbanan mereka.

Kesetiaan yang tulus, persahabatan yang kokoh dan kesediaan untuk diutus inilah semangat yang perlu ditiru dari para rasul.

Kita semua adalah sahabat yang sama-sama diutus mewartakan wafat dan kebangkitan Yesus. Dengan baptisan yang sama, kita pun dipanggil menjadi rasul.

Marilah kita wujudkan panggilan kita dimana pun kita berada; menjadi rasul mewartakan kabar gembira.

Gunung Merapi sering meletus,
Memuntahkan lava sangat jauh.
Sahabat sejati tak pernah putus,
Walau beda jalan yang ditempuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here