Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria – Setia dalam Rencana Allah

0
707 views
Sosok patung Maria berbagai versi dari berbagai wilayah dan negara yang kini dipasang di Plaza Maria Dong Lu di Paroki Pemangkat, Sambas, Kalbar, (Ist)

Jumat 8 September 2023,

  • Mikha 5:1-4a.
  • Mzm 13:6ab,6cd.
  • Matius 1:1-16,18-23.

HARI ini kita mengenang dan merayakan hari kelahiran Santa Perawan Maria.

Bunda Maria bukan merupakan pribadi yang kebetulan dipilih Allah melainkan pribadi yang sungguh dipersiapkan oleh Allah, dipantaskan dan dilayakkan, dikuduskan dan disucikan sehingga Ia menjadi tempat dan jalan bagi Kristus untuk hadir di tengah-tengah dunia sebagai pribadi Yang sungguh Allah dan sungguh Manusia.

Dari kesaksian Kitab Mikha, kelahiran Maria sudah dinubuatkan. Ia akan ada untuk melahirkan seorang yang akan menjadi penyelamat umat manusia.

Kepenuhan nubuat Mikha diuraikan oleh penginjil Matius dalam silsilah Yesus Kristus.

Janji keselamatan, yakni datangnya Sang Penyelamat, dari kesaksian Matius telah bergulir dari zaman ke zaman dan mengikuti sejarah umat manusia dari pribadi yang satu ke pribadi yang lain, dan pada kepenuhan waktu, Sang Penyelamat itu terlahir dari seorang gadis sederhana dari Nazareth, Maria.

Maria menduduki tempat yang penting dalam sejarah keselamatan umat manusia, dan karena itu, peristiwa kelahirannya pantas disyukuri dan dimaknai.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,”

Dalam silsilah Tuhan kita Yesus Kristus yang termuat dalam 17 ayat pertama Injil Matius ada 46 tokoh yang hidupnya tidak kurang dari 2000 tahun.

Walaupun nenek moyang Yesus Sang Mesias, tak satu pun yang sama: kepribadian, pengalaman maupun spiritualitasnya.

Beberapa adalah pahlawan iman. Sebagian kelabu hidupnya. Sebagian lagi orang-orang biasa (Hezron, Ram, Nahason, Akhim). Sebagian lagi jahat (Abia, Manasye).

Karya Allah dalam sejarah tidak dibatasi oleh kegagalan dan dosa manusia!

Allah menunjukkan penyertaan-Nya terhadap bangsa yang hidup di dalam kegelapan lalu mendapatkan terang penyertaan Allah yang membawa terang.

Penyertaan ini semakin bermakna dalam kondisi kehidupan manusia yang semakin hari semakin susah, tantangan demi tantangan yang semakin beragam dan semakin berat untuk dihadapi.

Dalam silsilah Tuhan Yesus kita lihat bahwa penyertaan Allah akan menjadikan kondisi yang terburuk sekali pun direka menjadi sesuatu kebaikan.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku setia dalam rencana Tuhan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here