Puncta Jumat 20.04.18: “Sengit Ndulit”

0
474 views
Pertobatan Paulus by Communio

PEPATAH  itu mau mengatakan janganlah kamu benci yang keterlaluan sama orang, suatu ketika kamu akan berbalik jatuh cinta kepadanya.

Hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia mengejar, menangkap, memenjarakan orang-orang yang percaya pada Tuhan.

Namun saat dia disapa secara pribadi oleh Yesus, Saulus berbalik menjadi hamba Yesus.

Bahkan dia berani berkata: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.

Di tempat lain dia berujar: “Celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil”.

Pernahkan kita merasa disentuh, disapa oleh Tuhan secara personal sehingga terjadi perubahan dalam hidup kita? Itulah tonggak hidup yang ditanam Tuhan bagi kita.

Dalam Ekaristi, Yesus menjadi makanan dan minuman bagi kita. Bisakah kita merasakan sentuhanNya dalam Tubuh dan DarahNya?

“Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Marilah kita datang dalam perjamuanNya besuk pagi supaya kita disentuh oleh-Nya sehingga berani berkata seperti St. Paulus tadi.

Selamat merenung. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here