Kunci Membina Relasi Hangat Agar Hidup Bahagia

0
99 views
Ilustrasi: Duduk ngobrol dan syering di salah satu titik tempat duduk di kompleks Rumah Retret Ursulin di Jl. Supratman No. 1, Kota Bandung. (Mathias Hariyadi)

HASIL riset Harvard yang telah berjalan 85 tahun menunjukkan bahwa manusia yang merasa bahagia hidupnya adalah yang memiliki relasi yang hangat dengan orang lain.

Nah, cara membina relasi yang hangat itu bagaimana?

Kesepian pemicu stres

Kesepian merupakan salah satu tantangan utama kesehatan masyarakat. Hal ini sebenarnya telah dimulai sebelum pandemi Covid-19. Semakin diperparah dengan adanya isolasi sosial yang diwajibkan selama lebih dua tahun pandemi tersebut.

Perasaan terputus dari dunia luar yang meningkat dalam hidup telah berlangsung selama beberapa dekade sekarang. Para peneliti humaniora menyatakan, kesepian adalah pemicu stres.

Mengelola stres

Maka untuk melindungi kesehatan diri adalah dengan mengelola stres.

Ketika seseorang memiliki relasi yang baik, dia bisa melepas stresnya. Stres adalah kondisi yang selalu muncul dan ada sepanjang hidup. Sesuatu yang menjengkelkan bisa terjadi tiap hari. Membuat jantung orang berdetak lebih kencang, tekanan darah meningkat lebih tinggi.

Tetapi ketika hal yang menjengkelkan itu bisa diceritakan ke orang lain yang dirasa dekat di rumah atau tempat lain, dikontak lewat telpon atau obrolan  atau malah bisa bertemu langsung, orang akan merasakan dirinya menjadi lebih tenang. Sebagian stresnya terlepas, tubuhnya menjadi lebih rileks.

Membina relasi itu praktik berlanjut

Seperti halnya menjaga kesehatan, tentu tidak cukup mengunjungi gym sekali lalu akan fit selamanya. Membina relasi juga hal berkelanjutan yang terus menerus harus dilakukan.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengetahui di mana saya berada di dunia sosial saya: Apa yang sudah saya miliki, dan apa yang saya dapatkan dari relasi-relasi yang berbeda?

Kita punya berbagai relasi, ada yang memberikan kesenangan, ada yang meningkatkan kepercayaan diri, ada yang hanya terasa saat tertentu, ada yang praktikal keseharian seperti relasi dengan tetangga kiri kanan.

Memperkuat koneksi lama

Setelah menilai sendiri posisi keberadaan dalam berelasi, coba dilihat apakah itu cukup, apakah ad acara untuk memperkuat beberapi relasi yang sudah saya miliki, atau mungkin perlu saya memulai koneksi baru.

Memperkuat relasi atau koneksi baru bisa segera dilakukan. Misalnya kita memikirkan seseorang yang sudah lama tidak kita jumpai, seseorang yang sebenarnya kita sukai. Tetapi selama ini tidak terjalin relasi yang sedekat kita suka.

Ini saatnya mengontak orang tersebut.

Kirim pesan singkat via SMS bagi yang pakai HP jadul, atau chat dengan HP pintar. Sapaan ringan untuk memulai komunikasi. Lakukan terus dengan orang yang lain lagi, jangan kecewa kalau ada yang tidak membalas – mungkin sudah ganti nomor atau dia lagi super sibuk, atau lagi sakit, atau curiga ini spam.

Pasti di antaranya ada tanggapan positif – ajakan temu darat, ngopi bareng, ngeteh bersama, makan siang dekat kantor dan seabreg ajakan lainnya.

Membuat relasi baru

Koneksi baru gampang terbentuk ketika melakukan aktivitas menyenangkan yang sama, hobi yang serupa, kesenangan yang mirip akan membuat percakapan dimulai dengan mudah.

Jika kita melihat orang-orang itu lagi, kemungkinan besar kita akan memulai percakapan yang lebih dalam. Dari situ, relasi bisa berkembang.

Keluarkan ponsel Anda, kirimi mereka SMS atau email, dan katakan, “Aku sedang memikirkanmu, hanya ingin menyapa.”

Ini hanya akan memakan waktu 15 detik. Dan jika mau melakukannya, maka Anda akan kagum dengan hasilnya. Tidak setiap saat, tetapi jika Anda melakukan salah satunya setiap hari, Anda akan mendapatkan banyak tanggapan positif. Termasuk ajakan minum kopi atau makan malam. Dan orang-orang mulai menghidupkan kembali hubungan mereka dengan Anda, tetapi itu membutuhkan aktivitas.

Itu bisa apa saja.

Ikut klub baca yang sama, komunitas senam, sukarelawan kegiatan, aktivis gerakan, aktivis paroki dan sejuta hal lain yang mempertemukan orang-orang dengan minat yang serupa. Apa saja.

Jika Anda melakukan sesuatu yang Anda pedulikan atau Anda nikmati dan Anda bersama orang-orang yang menikmati hal serupa, percakapan akan dimulai dengan wajar.

Berikutnya tentu pemeliharaan relasi tersebut. Terus menerus dibina dan dipupuk, maka akan berkembang indah dan relasi terhangatkan dengan sukacita dan kegembiraan.

Hidup niscaya bahagia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here