Bacaan 1: Why 12:7 – 12a
Injil: Yoh 1:47 – 51
PEPERANGAN antara kebaikan dan kejahatan tidak hanya terjadi di bumi saja namun juga terjadi di dunia roh yaitu surga. Hari ini, Gereja Katolik merayakan pesta St. Mikael, Gabriel, dan Rafael para Malaikat Agung di surga.
St. Mikael artinya “Siapakah seperti Tuhan”, malaikat keadilan dan panglima perang surga (Yosua 5:13-15) saat melawan Iblis dan pengikutnya. Ia muncul di Kitab Daniel dan Wahyu.
Raphael artinya Tuhan yang menyembuhkan. Ia hanya muncul dalam kitab Tobit. Rafael adalah penjaga Sakramen Tobat, digambarkan membawa wadah minyak pengurapan melambangkan penyembuhan melalui sakramen pengakuan dosa dan ikan.
St. Gabriel adalah malaikat Inkarnasi, malaikat belas kasihan dan penjaga sakramen Baptis.
Gabriel, Malaikat Agung yang memberitakan kabar gembira pada Maria dan kemenangan inkarnasi melawan dosa dan maut.
Ia sering digambarkan memegang bunga lili yang melambangkan jiwa murni hasil pertobatan melalui Sakramen Baptis dan Sakramen Tobat, dua sakramen sebagai buah penebusan Kristus.
Kemenangan besar di surga oleh St. Mikael atas Iblis telah menyebabkan Iblis dibuang ke bumi sehingga menyebabkan dimulainya kesengsaraan besar di bumi. Iblis adalah pendakwa manusia dihadapan Allah dengan mengatakan bahwa kesetiaan manusia akibat berkah Allah (bdk. Ayub).
Pada dasarnya sebagai orang Kristen, kita telah dibebaskan dari cengkeraman Iblis lewat penebusan Kristus dan pembaptisan.
Yesus Kristus adalah jembatan pendamai antara Allah dan manusia lewat kematian-Nya di kayu salib.
Maka dikatakan oleh Yesus kepada Natanael, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Pesan hari ini
Jangan takut berperang melawan si Ular Tua Iblis, Lucifer, karena ada Malaikat Mikael Sang Panglima Perang Surga yang akan mendampingi kita. Ada Malaikat Gabriel yang selalu memberi kabar gembira Allah serta ada Malaikat Rafael yang siap memberikan rahmat penyembuhan Allah.
Para Malaikat Agung itulah juaranya. Yesus-lah Sang Jembatan Pendamai itu, dimana para malaikat akan turun naik kepada-Nya. Oleh darah Yesus di kayu salib, kita telah didamaikan dengan Allah.
“Jangan kuatir dengan apa yang akan terjadi setelah pandemi, semuanya akan baik-baik saja sebab ada para Malaikat Agung yang mendampingimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
