Perintah Allah dan Perumpamaan Penabur

0
107 views
Ilustrasi: Sang Penabur sedang menaburkan benih by Fraternized.

Dua bacaan hari ini (Keluaran 20:1-17 dan Matius 13:18-23) berkaitan satu sama lain. Yang pertama berbicara tentang relasi manusia dengan Tuhan dan dengan sesamanya. Sedang injil berbicara tentang biji yang tidak berbuah dan yang berbuah.

Yesus berbicara mengenai mendengarkan sabda tentang Kerajaan Surga. Tiga tempat pertama menggambarkan mereka yang tidak mendengarkan sabda itu. Akibatnya, mereka tidak berbuah. Sedang tanah subur menunjukkan hati yang terbuka menerima sabda, mengerti, dan menghasilkan buah.

Bagian pertama dari sepuluh perintah Allah (Keluaran 20:2-11) mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Orang mesti menempatkan Tuhan di tempat tertinggi. Konsekuensinya, manusia menjauhi semua yang bukan Tuhan.

Bagian kedua mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan barang-barang. Mulai dari lingkungan terdekat (keluarga), yakni menghormati ayah dan ibu (Keluaran 20:12) hingga menghargai orang lain, termasuk harta miliknya (Keluaran 20:13-17).

Dengan menaati sepuluh perintah Allah, orang menjadikan dirinya tanah subur bagi bertumbuhnya sabda Kerajaan Surga di dalam hatinya. Di sana sabda itu tampak menghasilkan buah.

Sedang mereka yang suka melanggar perintah Allah tidak memberi tempat kepada Tuhan di dalam hatinya. Mereka mengutamakan hal-hal duniawi di atas Tuhan. Tantangan seperti penindasan (Matius 13:21) dan kekhawatiran akan kekayaan dunia (Matius 13:22) membuat benih sabda tidak berbuah.

Sikap jahat terhadap sesama seperti membunuh, mencuri, berzina, bersaksi dusta, dan mengingini milik sesama (Keluaran 20:13-17) mencemari hati manusia dengan dosa-dosa. Hati demikian bagai tanah berbatu dan semak duri yang tidak menghasilkan buah.

Perumpamaan tentang penabur mengajak orang untuk menjadi tanah subur yang membuat benih tumbuh dan berbuah lebat. Salah satu cara terbaik ialah melaksanakan sepuluh perintah Allah. Bukankah dengan itu orang menyediakan hati yang suci, gembur, dan subur untuk tumbuhnya sabda Kerajaan Surga?

Jumat, 28 Juli 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here