LIONEL ANDRES MESSI (24) resmi dikukuhkan menjadi pemain sepak bola terbaik di Eropa 2011 di Monaco, Kamis Malam (25/8). Demikian rilis keluaran situs uefa.com.
Memperoleh 39 dari 53 suara wartawan olahraga yang merepresentasikan masing-masing anggota UEFA, gelar ini melengkapi gelarnya sebagai pemain sepakbola dunia terbaik dua tahun berturut-turut. Pada musim 2010/2011, bocah ajaib dari Argentina ini telah mencetak 53 goal, 12 di antaranya di Liga Champions.
Sederhana rendah hati
Di luar kemampuan menggocek bola yang luar biasa, Messi dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan rendah hati. Messi selalu merendah dengan mengatakan kemenangan dan pencapaian individunya diraih atas kerja sama tim. ”Dia jenius tapi dia tetap rendah hati dan penuh respek,” puji Presiden Barcelona tahun 2010 Joan Laporta.
Bersama Barcelona, Messi merebut berbagai gelar baik di Spanyol, Eropa, maupun dunia.
Kesederhanaan ini tidak lepas dari kisah hidupnya yang berliku. Dilahirkan di Rosario, Santa Fe, Messi kecil sering menggiring bola di sekitar rel kereta api. Sejak masih berumur lima tahun ia dilatih sang ayah, Jorge Messi di klub Grandiola.
Cobaan datang saat ia berumur 11 tahun, ketika masih bergabung di klub Newell’s Old Boys. Messi didiagnosa menderita penyakit kekurangan hormon yang mengancam tubuhnya sulit berkembang. Dengan tinggi badan kurang dari 150 cm, konon kaki Messi tak pernah menyentuh tanah saat duduk di bangku cadangan. Klub River Plate yang tertarik dengan kemampuan Messi, mengurungkan niatnya karena tidak sanggup merawat penyakit Messi. Biaya pengobatannya menelan biaya 800 dollar per bulan.
Datang keberuntungan
Peruntungan Messi datang setelah Carles Rexact, pelatih Barcelona B, melihat skill-nya bermain bola. “Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa dia memang seorang bintang pada masa akan datang,” ucap Carles Rexach yang berani memboyong Messi dan keluarganya ke La Masia, Sekolah Sepakbola Barcelona di Spanyol. Ongkos pengobatannya pun ditanggung klub. Messi telah membayar kepercayaan Barcelona dengan permainan memukau serta meraih berbagai macam kemenangan.
Semakin
Dalam Latihan Rohani 23, Santo Ignatius menulis bahwa segala yang ada di dunia ini adalah sarana untuk mencapai tujuan yang mengarah ke Pencipta. Messi telah menggunakan prestasinya sebagai sarana untuk menolong orang, baik lewat yayasan yang dibentuknya maupun sebagai UNICEF Goodwill Ambassador.
Kesederhanaan dan kerendahhatianya pun juga telah menjadi sarana bagi orang lain untuk sebentar berpikir betapa bernilainya sikap rendah hati. Percayalah, semakin Anda bisa rendah hati, maka Anda pun akan semakin dikagumi. Namun semakin Anda ingin dikagumi, percayalah Anda akan semakin disingkiri.
Mispan Indarjo, bekerja di lembaga Internasional Jakarta, penggemar Lionel Messi dan FC. Barcelona.
