Pengusiran Setan dan Pewartaan Injil

0
364 views
Ilustrasi: Yesus mengusir roh jahat (Ist)

BERULANG kali Yesus mengusir setan yang merasuki manusia. Kisah pengusiran setan dalam bacaan hari ini (Markus 5:1-20) amat menarik, detil, dan khas.

Orang yang kerasukan roh jahat itu tinggal di pekuburan (Markus 5: 5). Tempat orang mati (mayat) itu najis.

Demikianlah setan itu kotor dan suka tinggal di tempat yang kotor pula.

Namanya legion (sebutan pasukan Romawi yang jumlahnya bisa sampai 5.000 orang). Aku jadi ingat tetanggaku yang kerasukan roh jahat satu truk (rombongan). Pengusirnya memindahkannya ke tempat lain; naik kendaraan juga.

Aneh, tapi nyata.

Yesus mengizinkan roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi yang berjumlah dua ribu (Markus 5: 13). Dalam masyarakat Yahudi, babi itu binatang kotor yang harus dihindari. Setan yang kotor dan tinggal di tempat yang kotor harus dihindari.

Sebelum dilepaskan dari roh-roh jahat, orang itu berteriak-teriak sambil memukul dirinya; tidak bisa dikendalikan (Markus 5: 3-4). Setan itu tidak teratur dan sulit dikendalikan. Dia menguasai orang gagal menguasai nafsu-nafsunya yang tidak teratur.

Setelah dibebaskan oleh Yesus, orang itu waras dan berpakaian rapi. Tuhan Yesus memulihkan manusia; mengembalikan hakikatnya sebagai makhluk mulia seperti semula Tuhan menciptakannya.

Ketika orang itu mau mengikuti Yesus, dia malah disuruh pulang untuk mengatakan apa yang dialaminya. Benar, dia menceritakan kepada orang-orang di daerah Dekapolis (Markus 5: 20).

Orang dibebaskan dari kuasa setan agar dapat mewartakan Kabar Gembira (Injil). Tidak harus dengan pergi ke mana-mana; di tempat yang jauh. Cukup melakukannya di lingkungan keluarga, suku, atau rekan-rekan kerjanya.

Berkat pembaptisan, semua orang Kristen sudah disucikan; dibebaskan dari kuasa roh jahat. Mereka mempunyai tugas untuk mewartakan kabar gembira, terutama di tempat tinggalnya masing-masing.

Senin, 30 Januari 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here