Dua Bulan Keliling Amerika untuk Temukan Eco Camp

0
496 views
Romo Ferry Sutrisna Widjaja Pr selama dua bulan berkeliling Amerika untuk Temukan Eco Camp. (Dok. Romo Ferry SW)

SUDAH hampir dua bulan ini, saya telah berada di Amerika Serikat. Berjalan berkeliling di banyak states.

Mulai dari California, Nevada, Arizona, Colorado, South Dakota, Nebraska, Iowa, Minnesota, Wisconsin, Illinois, Michigan, Indiana, Kentucky, Ohio, New York, dan Vermont.

Berkeliling untuk bisa mengunjungi sahabat, teman, juga kenalan baru untuk belajar kehidupan.

Saya juga sempat jumpa beberapa dosen di dalam bidang teologi, filsafat, ekologi, sustainability, dan ilmu lain. Umumnya mereka ini sangat sadar akan ekologi dan sangat aktif mengajak para mahasiswanya ke arah yang sama.

Selain belajar dari banyak orang, saya juga berkunjung ke beberapa kampus, farm, nature, trail national park, tempat wisata, museum, biara, paroki, gereja, dll.

Ekologi juga isu penting bagi Generation Z

Salah satu tujuan adalah untuk melihat sejauh mana ada kesadaran ekologi dan apakah ada program ekologi yang menarik untuk Generation Z.

Dalam hidup sehari hari, kesadaran itu seolah tidak ada. Sangat banyak pemakaian plastik sekali pakai, makanan yang sisa dan kemudian dibuang, pola makan yang tidak sehat, tempat sampah yang isinya campur, dll.

Di beberapa tempat ada tempat memisah sampah, tapi tidak selalu tertib. Sering ada bin yang tertulis landfill atau artinya dibuang tanpa recycle.

Di Greensboro katanya paling tertib.

Di kampus-kampus, kesadaran ekologi, katanya, sduah ada. Tapi tidak selalu nampak diusahakan atau dalam praktik di kantin. Ada kampus yang menyediakan sendok dan garpu yang degradable, tapi itu pun dibungkus plastik sekali pakai.

Tempat seperti CERES di Melbourne yang menyediakan program ekologi belum saya temukan. Yang ada paling summer camp.

Kalau ke farm paling melihat kebun dan memetik. Lebih banyak jalan jalan saja ke National Park untuk menikmati alam.

Kunjungi Ark Encounter di mana ada replika kapal Nabi Nuh. (Romo Ferry SW)

Kunjungi Ark Encounter & Creation Museum di Kentucky

Secara organisasi, yang paling menarik adalah Ark Encounter dan Creation Museum di Kentucky. Keduanya dikunjungi 1,5 juta orang setahun.

Dibuat sebagai sarana untuk memperkenalkan makna Kitab Genesis tentang penciptaan dan jalan keselamatan manusia.

Secara fisik luar biasa.

Dibuat bahtera Nabi Nuh ukuran sebenarnya. Lalu banyak diorama dengan tanaman, patung hewan, dan manusia yang bisa bergerak dan berbicara.

Ada sarana VR dan berbagai film serta pameran yang state of the art secara teknis dan indah menarik. Juga dilengkapi berbagai buku dan program sains dan kitab suci utk anak, remaja, dan dewasa.

Stafnya luar biasa ramah, helpful, dan sangat beragama.

Yang datang juga banyak orang sangat beragama yang mau bayar 40 USD untuk tiket masuk. Pengunjung dari berbagai states dan luar negeri dan umumnya seharian dan sengaja datang di dua tempat yang jaraknya lumayan terpisah.

Melancong ke Amerika Serikat.

Kesimpulan sementara saya adalah saya di AS blm menemukan tempat semacam Eco Camp dan Eco Circle yang bisa jadi studi banding dan lembaga mitra. Belum ketemu semacam CERES, Schumacher, dan Findhorn.

Di Michigan sudah ketemu Eight Day Farm yang dikelola petani sebagai CSA dan juga jualan di Farmers Market. Di beberapa kota umumnya ada Farmers Market di bulan panen.

Winter tentu tidak ada. Di Florida misalnya ada Echo Farms yang belum saya kunjungi yang menanam sayur untuk orang miskin.

Harapan ke depan

Apakah ada masa depan yang cerah utk Eco Camp dan Eco Circle di Indonesia?

Saya percaya masih ada harapan.

Sistem sekokah di AS yang padat juga agaknya jarang outing. Kalau weekend ya liburan dgn keluarga atau ikut klub misalnya sepak bola yang menghabiskan seluruh waktu weekend.

Hanya kalau summer ada program khusus summer camp wajib untuk anak sekolah usia tertentu. Kalau liburan ya liburan dengan keluarga ke mana saja.

Cukup banyak orang tua mengajak anak anak ke National Parks atau ke Science Center dan Museum yang ada di berbagai kota besar.

Sistem sekolah di Indonesia berbeda. Ada outing saat sekolah. Kalau liburan ya tidak ada program seperti summer camp.

Jadi tempat semacam Eco Camp masih akan dicari berbagai sekolah. Juga kalau Eco Camp bisa sediakan program saat liburan sekolah pasti ada orangtua yang ingin kirim anaknya ke Eco Camp selama beberapa hari.

Untuk tempat semacam Eco Circle yang menawarkan program spiritualitas ekologi juga belum saya temukan. Katanya Genesis Farm di New Jersey sudah tidak ada aktivitas selain CSA.

Kesadaran ekologis di Amerika Serikat (Romo Ferry SW)

Sr. Myriam McGillis OP sudah pensiun

Green Mountain Monastery dan Thomas Berry Sanctuary masih hidup dan menerima kunjungan dan Sr. Gail Worcelo SGM dan Sr. Amelia Hendani SGM sering diundang ke berbagai tempat dan negara untuk memberi training.

Sayang anggotanya saat ini hanya ada empat suster. Mereka punya beberapa calon dari Afrika, tapi masih proses sebelum bisa masuk AS.

Tempat semacam Eco Circle yang menyediakan program spiritualitas ekologi dan Integral Ecology Institute saya yakin masih relevan dan dibutuhkan.

Hanya saja semuanya perlu dikelola dengan baik dan punya program yang menarik dan staf yang happy and committed.

Semoga saya masih bisa mengunjungi Center for Ecozoic Studies dan Timberlake Earth Sanctuary di North Carolina, The Thomas Berry Place di NY, California Institute for Integral Studies di SF, dan menemukan tempat lain untuk studi banding Eco Camp, Eco Circle dan Integral Ecology Institute.

Ferry SW
25 Okt 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here