STFK Ledalero Ganti Nama Jadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero

0
841 views
Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Kabupaten Sikka, Flores, NTT.

BERIKUT ini materi siaran pers yang dirilis tanggal 22 Juni 2022. Tentang perubahan entitas nama legal dari STFK Ledalero menjadi IFTK (Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif) Ledalero.

Pada tanggal 16 Juni 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439/E/O/2022. Tentang izin perubahan nama lembaga.

Isi surat itu tentang izin perubahan bentuk dari:

  • Nama lama: Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero menjadi.
  • Nama barunya: Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.
  • Berlokasi di wilayah Kabupaten Sikka, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
  • Masih tetap diselenggarakan oleh Yayasan Persekolhan Santu Paulus Ende.

Dua program studi

Selain perubahan bentuk, IFTK Ledalero juga mendapat izin untuk menyelenggarakan dua program studi (Prodi) baru, yakni:

  • Prodi Kewirausahaan.
  • Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

SK ini ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi: Prof. Ir. Nizam MSc.

Dua alasan mengapa menjadi IFTK Ledalero

Pertama, sampai sekarang STFK Ledalero dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT. Namun, kontribusinya masih sangat terbatas hanya di bidang filsafat dan teologi.

Pembukaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi Tarekat Religius SVD (Serikat Sabda Allah) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terkebelakang dalam bidang pendidikan dan di Indonesia pada umumnya.

Kedua, prodi baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking.

Dengan demikian, kedua prodi ini diharapkan dapat mempersiapkan para tenaga kerja asal
NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Kedua, beberapa tahun terakhir pemerintah melakukan pembenahan terhadap
sistem pendidikan tinggi; terkait dengan jumlah mahasiswa, pendanaan, dan sumber
daya manusia.

Sekolah Tinggi dengan jumlah mahasiswa di bawah 1.000 orang dipaksa oleh pemerintah untuk ditutup atau bergabung dengan universitas terdekat. Maka juga tidak tertutup kemungkinan bahwa persoalan ini akan menimpa STFK Ledalero, jika hanya mengandalkan mahasiswa dari prodi filsafat dengan jumlah yang sangat terbatas.

SFTF Ledalero ganti nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Pengajaran filsafat dan teologi sudah terjadi sejak tahun 1932

STFK Ledalero yang merupakan institusi asal dari IFTK Ledalero mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.

Namun, sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah lebih tua dari itu. Karena, kegiatan belajar mengajar filsafat dan teologi sudah berlangsung di Mataloko, Flores Barat, sejak tahun 1932. Baru kemudian pindah ke Ledalero tahun 1937.

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Kabupaten Sikka, Flores, NTT.

6324 alumni, di antaranya 21 uskup

Dalam sejarahnya yang panjang itu, STFK Ledalero sudah menghasilkan 6324 alumni dengan perincian 21 orang uskup, 1962 imam dan 4383 (69,3%) awam.

500-an lebih di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara.

Beberapa konvik

Mahasiwa yang kuliah di STFK Ledalero sekarang berjumlah pada 1.315 orang.

Mereka semua terbagi ke dalam 15 Konvik (biara) dan satu peguyuban mahasiswa
awam. Sebagian besar dari para mahasiswa tersebut adalah calon pastor atau calon
romo.

Tiga program studi

Sekarang STFK Ledalero mengelola tiga program studi yakni:

  • Prodi S1 Filsafat.
  • Prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK).
  • Prodi Magister Teologi.

Prodi PKK dan Magister Teologi berada di bawah Bimas Katolik Kementerian Agama RI.

Infrastruktur

Untuk menunjang rencana perubahan institusi dan pembukaan dua prodi baru, maka sekarang ini sedang dibangun gedung baru tiga lantai di Kompleks Candraditya, Maumere. Dengan ukuran 71×32 meter. Proses pembangunan gedung sekarang sudah mencapai 70-an%.

Di lokasi yang sama, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR sedang membangun gedung dengan ukuran yang sama untuk kepentingan pengembangan STFK menjadi IFTK Ledalero.

PS: Sumber dari Humas IFTK Ledalero 22 Juni 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here