Puncta 22.04.23
Sabtu Paskah II
Yohanes 6:16-21
BANYAK legenda, mitos atau cerita misterius di lautan. Laut yang luas adalah tempat berbahaya. Ada banyak hantu berkeliaran mengganggu kapal-kapal yang sedang berlayar.
Mitos tentang hantu laut yang sangat menakutkan berkembang turun temurun. Mitos itu diciptakan untuk membuat takut para pelaut atau nelayan.
Salah satu mitos tentang hantu kapal yang menakutkan adalah The Flying Dutchman yang kemudian dibuat serial film berjudul The Pirates of Carribean oleh Walt Disney.
Kapal yang menyeramkan itu berisi hantu-hantu yang mengganggu para pelaut di wilayah Tanjung Harapan Baik, Afrika pada era kolonial Eropa.
Sering ada mitos bahwa danau atau lautan dihuni oleh hantu-hantu yang sering mendatangi para pelaut atau nelayan. Di tengah laut yang gelap dan bergelombang, mereka sangat ketakutan karena melihat hantu.
Dalam Injil hari ini, para murid menyeberang Danau Galilea pada malam hari. Sedang mereka menempuh angin kencang, Yesus berjalan di atas air mendekati mereka. Orang-orang di dalam perahu itu sangat ketakutan karena menyangka melihat hantu.
Seperti dalam kisah The Pirates of Carribean, perahu hantu bisa menyerang dan membalikkan kapal-kapal yang sedang lewat. Mereka sangat ketakutan melihat rupa hantu laut yang sangat menyeramkan.
Para murid itu pun ketakutan. Namun Yesus berkata kepada mereka, “Aku ini, jangan takut.” Mereka tentu sangat heran karena melihat Yesus berjalan di atas air.
Mereka mempersilahkan Yesus naik ke dalam perahu. Lalu perahu mereka sampai di tujuan dengan aman dan selamat.
Peristiwa ini bisa disamakan dengan kehidupan kita yang sedang mengarungi lautan. Kadang kita takut menghadapi deru gelombang kehidupan. Kadang kita bingung kemana arah hidup akan dituju.
Dalam kesulitan hidup, Yesus selalu hadir menemani. Ia memberi sabda yang melegakan, “Jangan takut, ini Aku.”.
Ia selalu ada ketika kita membutuhkan-Nya. Sabda Yesus ini yang selalu meneguhkan kehidupan kita.
Sebesar apa pun badai kehidupan kita, Yesus selalu berkata, “Jangan takut, Aku selalu besertamu.”
Ia akan menjadi penopang yang kuat dalam segala keadaan. Yesus selalu menuntun Gereja-Nya untuk mengarungi zaman.
Ketika jumlah umat bertambah banyak, Tuhan menuntun Gereja dengan memberi tujuh orang pemimpin yang terkenal baik, penuh Roh Kudus dan hikmat.
Mereka adalah Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus. Sepanjang sejarah Gereja, Tuhan selalu hadir mendampingi umat-Nya. Maka “Jangan takut, Aku senantiasa besertamu.”
Hujan turun di tengah malam takbiran,
Menambah sejuk suasana hari lebaran.
Gereja bagai bahtera mengarungi zaman,
Tuhanlah bintang pedoman, arah dan tujuan.
Cawas, Jangan takut…
